Penyanyi dunia asal Korea, Rain, akan menghadapi investigasi ulang atas tuduhan bahwa ia menggelapkan dana di sebuah perusahaan hiburan di mana dia adalah pemegang saham terbesar!
Kantor Kejaksaan Agung memerintahkan Kantor Jaksa Penuntut Distrik Seoul Pusat untuk kembali melakukan penyelidikan kasus penggelapan yang melibatkan penyanyi terkenal ini, yang awalnya dijatuhkan Desember lalu.
Rain diduga telah menerima sekitar 2 miliar won ($ 1.880.000) dalam biaya pemodelan dari JTune Creative dengan syarat bahwa perusahaan akan memulai bisnis tekstil. Investor lain perusahaan mengklaim biaya yang ‘berlebihan’, dan perusahaan tersebut ternyata benar-benar tidak melakukan bisnis apapun.
Rain juga menghadapi kecurigaan bahwa ia mengantongi dana perusahaan. Tahun lalu, Kantor Jaksa Penuntut Distrik Seoul menampik kasus pemodelan tersebut dengan mengatakan biaya yang Rain terima dari JTune Creative tidak berlebihan dibandingkan dengan uang yang ia terima dari perusahaan lain untuk pemodelan. Kantor tersebut juga mengatakan tidak ada tanda-tanda penggelapan dana perusahaan ditemukan setelah pelacakan rekening bank perusahaan.
Para investor, bagaimanapun, mengajukan banding ke kantor kejaksaan tinggi meminta sebuah penyelidikan ulang. Kantor Kejaksaan Agung menerima permohonan banding mereka dan memerintahkan reinvestigasi dalam kasus ini, mengatakan bahwa ada wilayah yang mencurigakan mengenai kontrak untuk biaya pemodelan.
Rain tidak melaksanakan kontrak modeling seperti yang dinyatakan dan biayanya terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah rata-rata yang ia terima dari perusahaan lain. Jaksa juga menambahkan bahwa penyelidikan awal gagal untuk melihat ke fakta bahwa perusahaan telah membayar untuk sewa Rain dari kendaraan dan kantor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar