KERANGKA KARANGAN
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen
Pengampu Dra. Suryatun
Disusun Oleh :
Kelompok 9
Kelas
B
1.
Anggun Rahmasari NIM : 111037
2. Irfan Fauzi NIM
: 111043
3. Laila Nurafifah NIM : 111044
4. Mussanah NIM : 111055
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM PATI
2011
PRAKATA
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat-Mu ya Allah. Berkat rahmat dan hidayah-Nya serta bimbingan-Nya
semata-mata, akhirnya penulisan makalah ini dapat selesai. Sholawat serta salam
semoga senantiasa terlimpahkan ke pangkuan Nabiyullah Muhammad, SAW.
Makalah ini penulis susun guna
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dan dalam penulisan makalah ini,
penulis menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas,
maka makalah yang berjudul “
kerangka karangan “
, ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Suryatun selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia Sekolah Tinggi Agama Islam Pati.
2. Segenap Dosen Sekolah Tinggi Agama
Islam Pati.
3. Rekan-rekan mahasiswa yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaiakan makalah ini.
4. Semua pihak yang telah memberikan
motivasi kepada penulis.
Penulis berharap dari makalah yang
penulis susun ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis maupun
pembaca. Demikianlah makalah ini penulis susun, kritik serta saran yang
membangun sangat penulis harapkan untuk melengkapi makalah ini.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Pati,
31 Oktober 2011
Penulis
ii
KERANGKA KARANGAN
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerangka karangan
adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu kerangka
karangan yang ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Kerangka karangan dibuat
untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dan topik atau
tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi
penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam
melanjutkan tulisannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di
atas, maka setidaknya ada beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini,
yaitu:
1. Apakah pengertian kerangka karangan?
2. Apakah manfaat kerangka karangan?
3. Bagaimanakah menyusun kerangka
karangan?
4. Apa sajakah pola susunan kerangka
karangan?
5. Apakah syarat-syarat
kerangka karangan?
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan
makalah berdasarkan rumusan masalah diatas adalah:
1. Agar kita
dapat membuat kerangka karangan yang baik, benar dan logis.
1
2. Kita dapat
membedakan mana yang gagasan utama dan mana yang gagasan tambahan.
3. Untuk
menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau Iebih.
4. Untuk mengetahui pola susunan kerangka karangan.
5. Untuk mengetahui syarat-syarat kerangka karangan yang baik.
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kerangka Karangan
Secara singkat kerangka karangan adalah
rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang
ditulis.[1]
Karena
jarang sekali orang-orang yang langsung menuangkan ide-idenya atau isi
pikirannya secara teratur, logis, dan sempurna di atas kertas sebelum menulis
kerangka karangan itu dalam kertas. Kita harus membuat bagan dan rencana kerja
agar mengalami perbaikan, dan penyempurnaan metode untuk membuat rancangan
biasanya disebut dengan kerangka karangan atau outline.
Kerangka karangan menjamin suatu
penyusunan yang logis dan teratur, serta penulis dapat membedakan mana yang
gagasan utama dan mana yang termasuk
gagasan tambahan, kerangka karangan dapat membentuk catatan-catatan
sederhana, tetapi dapat juga berbentuk pendektail dan kerja dengan sangat
cermat.
2.2 Manfaat Kerangka Karangan
1.
Untuk menyusun kerangka karangan secara teratur.
2.
Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.[2]
3.
Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
4.
Memudahkan penulis mencari materi.[3]
5.
Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
2.3
Penyusunan Kerangka Karangan
Suatu kerangka yang baik tidak hanya
sekali buat. Penulisan dalam menyusun kerangka karangan selalu berusaha
menyempurnakan bentuk yang pertama. Langkah ini tidak mutlak harus diikuti oleh
penulis-penulis yang sudah mahir, orang yang mahir menulis tulisan-tulisan yang
kompleks atau dengan mudah menyusun kerangka karangan.
Pada dasarnya, untuk menyusun kerangka
karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan
sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan kerangka.
Langkah-langkah
untuk menyusun kerangka karangan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Tema dan Judul
Tema
adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari
suatu karangan. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan.
Kalau tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat
sedangkan judul lebih pada penjelasan
awal isi kerangka yang akan ditulis.
2.
Mengumpulkan bahan
Sebelum
melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi
tulisan. Bagaimana ide, dan inovasi dapat diperhatikan kalau tidak ada hal yang
menjadi bahan ide tersebut muncul. Salah satunya dengan cara mengumpulkan
kliping-kliping masalah tertentu ( biasanya yang menarik bagi penulis ) dalam
berbagai bidang dengan rapi. Banyak cara yang digunakan dalam mengumpulkannya,
dan masing-masing penulis mempunyai cara tersendiri yang sesuai dengan
tulisannya.[4]
3. Menyeleksi Bahan
Agar
tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema
pembahasan, Polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah
dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Berikut ini petunjuk-petunjuknya:
a. Catatlah hal-hal penting.
b. Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
c. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan
ilmiah
4. Membuat Kerangka
Langkah selanjutnya adalah membuat
kerangka. Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi
beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.
5.
Mengembangkan Kerangka Karangan
Proses
pengembangan kerangka karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita
terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika memahami materi dengan baik,
permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata. Terbukti pula
kekuatan bahan materi yang kita kumpulkan dalam menyediakan wawasan untuk
mengembangkan karangan. Pengembangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok
permasalahan yang lain. Untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan
terarah. Alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat.[5]
2.4 Pola Penyusunan Kerangka Karangan
Untuk
memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang teratur biasanya di gunakan
beberapa tipe susunan, pola alamiah dan pola logis.
1.
Pola Alamiah
Suatu
urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata.[6]
Oleh
karena itu, susunan alamiah dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
a.
Urutan ruang ( sposial ).
b.
Urutan waktu atau urutan kronologis.
c.
Urutan topik yang ada.
2. Pola Logis
Merupakan
unit-unit karangan berurutan sesuai dengan pendekatan logika atau pola pikir
manusia. Urutan susunan logis, dibagi berdasarkan:
a.
Urutan klimaks dan anti klimaks.
b.
Urutan umum-khusus.
c.
Urutan sebab-akibat.
d.
Urutan proses.
2.5
Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik
1. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
2.
Tiap unsur dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
3. Pokok-pokok
dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu tergambar
jelas.[7]
4.
Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.
III. SIMPULAN
Setelah penulis meyelesaikan pembahasan
tentang “ Kerangka Karangan “, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :
1.
Setiap kita membuat suatu topik kita memerlukan kerangka karangan agar
kita dapat membuat kerangka karangan
secara teratur, logis dan sistematis.
2. Setiap membuat kerangka karangan
harus melalui tahapan atau langkah-Iangkah agar rencana pembuatannya bisa
teratur dan mudah sehingga memudahkan penulis untuk membuat kerangka karangan
tersebut.
3. Kerangka
karangan secara garis besar adalah suatu rencana yang memuat garis-garis besar
suatu karangan yang akan dikerjakan.
4. Dengan pembuatan kerangka karangan
penulis dapat menghindari terjadinya penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau Iebih. Sehingga kita
perlu mengevaluasi setiap topik yang akan dikerjakan.
5. Dalam penyusunana karangan karangan
kita dapat memakai berbagai pola. Pola penyusunan alamiah maupun pola
penyusunan logis.
6
IV. REFERENSI
Ade. 2009. “ Membuat Kerangka Karangan”. ( online ),
Aziz, Abdul. 2009. “Kerangka Karangan”. ( online ),
Eziekim. 2009. “Kerangka Karangan”. ( online),
Keraf, Gorys.
1997. Komposisi. Flores : Nusa
Dua.
Rumanigsih,
Endang. 1993. Bahasa Indonesia. Semarang : CV.Triadan Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar