Jumat, 21 Desember 2012

Manajemen CN Blue Ungkap Ulah Nakal Promotor Indonesia

CN Blue 

CN BlueNovember tahun lalu, band K-pop CN Blue membatalkan konser di Jakarta hanya dua hari sebelum tanggal yang ditentukan. Pembatalan mendadak dan sepihak itu meninggalkan kisruh panjang. Alasan di balik pembatalan pun simpang siur. Mulai dari pencatutan alamat Ananda Sukarlan, hingga promotor yang dilaporkan ke polisi lantaran tak juga mengembalikan uang tiket.

Diam-diam manajemen FNC Entertainment yang menaungi CN Blue terus mengikuti perkembangan sejak pembatalan konser. Salah satunya dengan mengontak klub penggemar CN Blue di Indonesia.

“FNC Entertainment meminta bantuan kami untuk mengumpulkan data-data terkait pembatalan konser baik dari media, pengalaman penggemar, atau surat-surat resmi promotor dalam bahasa Indonesia yang dipublikasikan sejak satu tahun lalu,” ungkap Dikka dari klub penggemar CNBlue4Ina yang saya hubungi lewat email.

FNC Entertainment juga mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan penggemar terkait pembatalan konser tersebut. Hasilnya, setahun kemudian — tepatnya pada 10 Desember 2012, sebuah surat klarifikasi resmi diterbitkan untuk penggemar CN Blue di Indonesia. Klarifikasi itu menjawab berbagai tanda tanya sekaligus mengungkap kejadian sebenarnya di balik pembatalan.

Lalu, apa sebenarnya yang terjadi?

“Sebulan sebelum pentas, kami datang ke Indonesia, ternyata lokasi tidak disiapkan dengan baik. Situasi ini membuat kami segera membatalkan konser. Namun kami bersedia mencari jalan keluar dengan promotor karena tak ingin mengecewakan penggemar. Akhirnya diputuskan untuk memindahkan lokasi konser,” jelas FNC Entertainment dalam surat tersebut.

Tetapi mengapa setelah lokasi dipindahkan, konser tetap batal? Versi promotor, pembatalan ini ada hubungannya dengan kuota tiket yang batal tercapai.

"H-5 kita dapat report sales kalau tiket tidak memenuhi kuota. Karena jika penjualan kurang dari 80%, CN Blue akan membatalkan. Kami sudah mengecewakan mereka, karena tidak bisa memenuhi kuota itu. Sangat mengejutkan," jelas promotor sebagaimana dilansir Kapanlagi.

Ternyata, persoalan kuota penonton ini cuma kisah palsu untuk melempar tanggung jawab kepada FNC Entertainment.

“Sampai saat ini, dalam setiap konser FNC Entertainment hanya menerima bayaran pentas yang dibayarkan di muka. Artinya, kami tak mengambil untung dari konser selain bayaran pentas yang sudah ditetapkan, dan semua hasil penjualan tiket langsung masuk ke kantong promotor.”

Dengan mahalnya harga tiket, wajar saja kuota 80 persen itu tak mudah dipenuhi. Tiket kelas festival saja dijual seharga Rp1.800.000, setara harga tiket VIP konser Wonder Girls dan selisih tipis dengan tiket Super VIP Super Show 4 Super Junior di Jakarta tahun ini. Sementara harga tiket kelas VIP sendiri mencapai Rp4 juta. Timpangnya harga tiket ini membuat  FNC Entertainment tak nyaman.

“Kami sudah meminta harga tiket diturunkan, mengingat harga tiket yang lebih tinggi dibanding artis lain yang pentas di Indonesia. Sebenarnya promotor sudah setuju dengan permintaan itu dan berjanji menurunkan harga, tetapi hasil pantauan lewat komunitas penggemar lokal, ternyata harganya masih sama.”

Dan ada satu hal yang akhirnya membuat FNC Entertainment bulat tekad untuk membatalkan konser:

“Saat tim produksi datang ke Indonesia seminggu sebelum pentas, bahkan persiapan kecil untuk artis pun tak dilakukan dan juga bayaran pentas yang tertulis di kontrak tak dibayarkan kepada kami. Jadi alasan pembatalan konser yang sebenarnya bukan karena tak tercapainya kuota minimal penonton, tetapi karena promotor tak memenuhi tugas dan kewajibannya sesuai kontrak.”

Ulah promotor nakal ini tentu turut mencemarkan nama promotor lokal lain yang kompeten. Apalagi sejak dilaporkan ke pihak berwajib, promotor konser gagal tersebut menghilang tak tentu rimba.  Padahal dari 3.600 pembeli tiket, baru 86 pembeli yang uangnya dikembalikan.

“Kami berharap perlakuan tak profesional semacam ini tak terulang kepada artis mana pun dan CN Blue dapat menggelar konser di Indonesia di masa mendatang,” kata Dikka mewakili CNBlue4Ina yang rutin berkomunikasi dengan FNC Entertainment.

Hingga saat ini, band yang merintis karir lewat jalur indie di Jepang itu belum memiliki rencana konser di Indonesia. Namun bila suatu hari mereka jadi datang, mereka pasti lebih berhati-hati memilih promotor lokal.

NB : banyak yang kecewa, sedih, marah karena hal ini terutama para BOICE termasuk aku (ungkapan hati)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar