Jagoan bola pada lakon manga “Captain
Tsubasa”, yang mengilhami bintang lapangan hijau seperti Lionel Messi
dan Fernando Torres pulang ke kampung halamannya, dari kisah komik yang
membawanya pergi ke Spanyol. Dilansir dari AntaraNews, selubung patung
perunggu “Captain Tsubasa”, dibuka di taman baru di kota Yotsugi, Timur
Tokyo, yang merupakan kampung halaman pencipta tokoh bola itu, Yoichi
Takahashi. Keberadaannya diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan
untuk membantu menghidupkan kembali keberuntungan masyarakat setempat.
“Yotsugi adalah tempat saya lahir dan
tumbuh, tetapi tak terpelihara sejak saya kecil,” kata Takahashi dalam
upacara pembukaan selubung patung yang dihadiri oleh sekitar 700
pengunjung yang terdiri atas orang-orang penting, warga kota dan
penggemar–termasuk anak-anak.
“Saya berharap macam-macam orang akan
datang dari seluruh penjuru negeri dan dunia untuk melihat, menyentuh
dan memotret patung ini.”
Patung itu menggambarkan Ozora Tsubasa
sebagai bocah laki-laki murid SD, atau tahap awal dalam serial manga
“Captain Tsubasa” berdiri setingi 145 cm, tersenyum lebar dan mengenakan
pita lengan kapten kesebelasan.
Manga “Captain Tsubasa”, yang juga
menampilkan penjaga gawang Genzo Wakabayashi, mulai terbit pada majalah
mingguan bagi remaja pria Jepang pada 1981, saat sepak bola belum
mendapat hati di Jepang.
Setelah beberapa tahun, “Captain
Tsubasa” menjadi pemain profesional di Brasil dan kemudian pindah ke
Barcelona. Keberuntungannya menanjak seiring dengan nasib sepak bola di
Jepang, ketika Liga Jepang (J-Leage – ed) diluncurkan pada 1993. Sepak
bola nasional Jepang mencapai posisi 16 besar dalam piala dunia 2010.
Serial manga “Captain Tsubasa” pun
keliling dunia dalam manga, anime dan video games, dinikmati oleh
penggemarnya yang kerajingan termasuk Messi dari Barcelona dan Torres
dari Spanyol saat mereka mengejar masa kejayaan.
“Ada banyak orang yang jatuh cinta pada
sepakbola setelah membaca manga ini, di antaranya adalah para pemain top
dunia dan pemain tim nasional Jepang,” kata Katsuei Hirasawa.
Takahashi mengatakan, sekitar 100 negara
menyiarkan serialnya dan komiknya terjual 70 juta di dalam negeri dan
penjualan internasional diperkirakan lebih dari 100 juta buku.
Serial itu dihentikan sejak tahun lalu
dan penciptanya yang menjadi ketagihan sepakbola setelah menonton siaran
piala dunia 1978, mengatakan tidak berencana membuat seri baru, tetapi
mempunyai banyak gagasan.
“Yang menjadi masalah tentu saja, impian
Tsubasa yaitu melihat Jepang menjadi juara dunia. Saya sungguh berharap,
suatu masa akan menggambar pemandangan tersebut,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar