(Jakarta, 16/6/2013) Taufik Hidayat akhirnya sampai di penghujung karir bulu tangkisnya. Setelah 17 tahun menjadi salah satu pemain nasional terbaik Indonesia, Taufik secara resmi mengakhiri karirnya di hadapan publik Istora Senayan sesaat sebelum dimulainya final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013.
"Tak terasa sudah 25 tahun saya berkarir di bulu tangkis. Terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan kepada saya. Terima kasih untuk Djarum, PBSI, orangtua, istri, anak-anak saya dan semua fans yang tak henti-hentinya memberi dukungan. Semoga sepeninggalan saya bulu tangkis Indonesia semakin maju dan para pemain junior bisa meneruskan kejayaan bulu tangkis" kata Taufik.
Ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 menjadi turnamen terakhir bagi Taufik. Ia terhenti di babak pertarma dari Sai Praneeth dari India.
Pada kesempatan ini, PBSI memberikan piagam penghargaan kepada medali emas Olimpiade Athena 2004 ini sebagai salah satu atlet terbaik Indonesia. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.
"Bagi saya, tidak ada yang namanya mantan juara, sekali juara adalah tetap juara selamanya. Once a champion, always be a champion. Terima kasih Taufik dari bangsa dan tanah air Indonesia" kata Gita.
Taufik kemudian memberikan kenang-kenangan kepada PBSI berupa jersey yang sudah dibubuhi tanda tangannya serta karikatur Taufik dengan kalungan berbagai medali emas di lehernya. Selain itu Taufik juga memberikan raket terakhirnya kepada Jonathan Christie, sebagai bentuk simbolis penyerahan tongkat estafet kepada pemain muda selaku generasi penerus perjuangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar