Senin, 17 Januari 2011

Membuat Film Animasi dengan Macromedia Flash

Oleh: AnneAhira.com Content Team

Animasi adalah bentuk lain dalam industri film yang kian berkembang sampai saat ini. Keunikan paduan gambar dan suara membuat film animasi memiliki ciri tersendiri.

Apa Itu Film Animasi?

Film animasi berarti film yang seolah-olah hidup. Di dalam film animasi tercakup berbagai ornamen yang berpadu, seperti seni fotografi, sosok boneka, juga hasil gambaran tangan, yang semuanya diprogram sehingga memberi kesan bergerak saat diproyeksikan.


Contoh film animasi 2-D adalah yang sering Anda lihat melalui film-film produksi Disney. Sedangkan film animasi 3-D seringkali digarap oleh Pixar Studio.


Membuat Film Animasi

Pembuatan film animasi bisa dilakukan secara sederhana, antara lain menggunakan program Macromedia Flash.


Secara singkat, berikut ini adalah tahap pembuatan film animasi 2-D.
  • Mencari ide cerita dan menuangkannya dalam sinopsis

Tema bisa diambil dari hal sederhana, atau mengutip salah satu cerita dalam komik atau naskah pendek. Cerita yang mengandung pesan akan lebih baik.

  • Membuat Story board

Story board, yaitu gambaran adegan film dalam coretan di atas kertas (secara garis besar), agar lebih mudah dibayangkan oleh semua yang terlibat pembuatan film tersebut.

Dalam story board, tergambar antara lain: alur cerita, adegan, klimaks, dan ending.
  • Menggambar tokoh
Tokoh dan karakternya bisa diambil dari pengamatan sekitar. Penggambarannya secara sederhana diawali dengan menggunakan pensil/ spidol. Setelah itu gambar discan, dan diolah kembali agar lebih bagus menggunakan Flash.

Gambar karakter dibuat dengan berbagai jenis gerakan dan posisi. Setelah semua diedit, semua bisa digabung menjadi sebuah gambar bergerak.

Membuat latar belakang disesuaikan dengan waktu kejadian cerita. Salah satu perangkat lunak yang bisa membantu membuat latar belakang 3-D adalah Swift 3D.

  • Memberi Warna

Secara garis besar ada 3 tahap pewarnaan, yaitu warna primer (warna dasar), warna sekunder (campuran 2 warna primer), dan warna tersier (campuran 2 warna sekunder).

Dari sudut pencahayaan, warna dapat dibagi menjadi warna panas dan dingin, dan penggunaannya disesuaikan dengan jalan cerita di film. Pewarnaan diolah juga menggunakan Flash.

  • Pembuatan Animasi

Dalam program Flash terdapat tool yang membantu menyatukan semua karakter yang telah dibuat.Penyatuan ini dilakukan bertahap, mulai dari tokoh terlebih dulu, obyek pendukung, dan latar belakang.

  • Penggabungan Animasi

Setiap potongan adegan lantas disatukan, sesuai dengan storyboard yang telah dibuat.

Suara dapat diisi sendiri memakai audio editor (perangkat lunak), namun bisa pula mendownload file suara dari internet. Format suara dalam flash berbentuk wav dan mp3.

  • Mengubah bentuk Animasi Flash (SWF) menjadi VCD.
Hal ini dilakukan agar film dapat ditonton di layar televisi.

Nah, demikianlah tahap-tahap sederhana membuat film animasi menggunakan Macrmedia Flash. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar